Kurun waktu satu bulan yakni Juli 2019 telah terjadi kebakaran lahan sebanyak 11 kali kejadian dan di dua titik hotspot.
Sedikitnya 20 hektar lahan hangus terbakar. Dengan demikian Kabupaten Tabalong ditetapkan sebagai wilayah berstatus siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta kekeringan.
“Dalam kurun waktu satu bulan selama Juli 2019 telah terjadi kebakaran lahan sebanyak 11 kali kejadian dan di dua titik hotspot,” ucap Pelaksana Tugas (PLT) Sekretaris BPBD Tabalong Mahyuni saat ditemui Media Center Tabalong, Irwin Apriadi di Kantor BPBD setempat, belum lama ini.
Mengutip dari klikkalsel.com, maraknya kebakaran lahan diduga dilakukan oleh para petani yang ingin membuka lahannya untuk kepentingan becocok tanam.
Sebagai upaya mengantipasi agar tidak semakin bertambah jumlah lahan yang terbakar, BPBD setempat bekerja sama dengan unsur TNI Polri serta anggota UPBS se Kabupaten Tabalong dan sejumlah relawan gabungan lainnya, pihaknya berencana akan menggelar sosialisasi pada bulan Agustus 2019 di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Tabalong.
Kabupaten Tabalong memiliki 47 UPBS diseluruh Kabupaten Tabalong yang siap membantu BPBD mengantisipasi karhutla
