MediaCenter, Tabalong – Arak-arakan mengelilingi dusun sambil membawa gunungan berisi buah dan sayuran, menjadi ciri khas dalam tradisi Sedekah Bumi warga Dusun Tohie, Desa Uwie, Kacamatan Muara Uya, Kabupaten Tabalong.
Seperti terlihat, Senin (5/8/2019), saat masyarakat Dusun Tohie kembali menggelar tradisi Sedekah Bumi yang ke ke-34 untuk tahun ini.
Suasana juga semakin menarik dengan kehadiran beberapa warga yang mengenakan pakaian adat Jawa Tengah, topi dari daun-daunan, dan ada juga yang mamakai kostum ulama.
“Ini tradisi kami turun temurun, sebagai bentuk ucapan syukur atas nikmat Allah terhadap hasil panen,” ujar Kepala Dusun Tohie, Desa Uwie, Adi Prayetno kepada MediaCenter Tabalong di lokasi, Senin (5/8/2019).
Menurutnya, gelaran ini sudah menjadi tradisi bahkan menjadi rutinitas warga Dusun Tohie yang terselenggara atas partisipasi seluruh masyarakat, baik dari segi pendanaan, tenaga dan pikiran.
“Kami melaksanakan Sedekah Bumi ini dari tahun 1984. Sampai sekarang kegiatan itu masih kami lestarika, agar supaya tidak tertelan zaman,” katanya.
Melalui acara ini, warga diingatkan kembali untuk mengucap syukur dan memaknai kerukunan.
“Kami bersyukur atas nikmat Allah. Kami berharap semoga warga kami selalu makmur dan rukun,” ujarnya.
Sementara itu, Medi Prabowo (51) salah satu warga Dusun Tohie, mengatakan, mereka telah mempersiapkan gunungan sejak sebulan sebelum acara.
“Warga di masing-masing RT sudah mempersiapkannya sejak bulan lalu,” ucapnya.
Dalam tradisi ini yang juga tak kalah menarik saat gunungan buah dan sayuran yang sudah dibentuk para petani diberikan kepada warga.
Gunungan ini langsung menjadi sasaran warga untuk berebut mengambil sayuran, buah dan lainnya yang berada di gunungan.
(MC Tabalong/Irwin)
