TABALONG – Bupati Tabalong, Anang Syakhfiani menyampaikan penjelasan kebijakan umum anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara, KUA – PPAS tahun 2022, pada rapat paripurna DPRD Kabupaten Tabalong ke-13 masa sidang II tahun 2021, yang digelar 9 Juli di sekretariat DPRD Tabalong. Dalam rapat paripurna ini juga turut disampaikan prioritas pembangunan APBD tahun anggaran 2022.
Penyusunan KUA PPAS tahun 2022 memperhatikan beberapa hal. Seperti asumsi ekonomi makro Tabalong dengan pertimbangan asumsi ekonomi provinsi dan nasional. Target pertumbuhan ekonomi 2,7 sampai 3,0 persen. Target tingkat kemiskinan 5,66 persen dimana target nasional 8,5 sampai 9,0, provinsi 4,1 sampai 4,5 persen. Target pengangguran terbuka 3,0 sampai 3,05 persen dimana target nasional 5,5 sampai 6,2, dan provinsi 4,1 sampai 4,5 persen. Target ipm 73,60 dimana target nasional 73,44 sampai 73,48, provinsi 71,2 sampai 72,6 persen. Target rasio gini 0,30 dimana target nasional 0,376 sampai 0,378, provinsi 0,330 dan yang terakhir target inflasi 1,42 persen dimana target nasional 2,0 sampai 4,0 persen.
Bupati tabalong, anang syakhfiani menuturkan. Secara garis besar kebijakan umum APBD Kabupaten Tabalong tahun anggaran 2022, merupakan penjabaran tahun ketiga, rencana pembangunan jangka menengah (RPJMD) Kabupaten Tabalong tahun 2019-2024, yang difokuskan pada pemulihan dampak sosial akibat covid-19.
“Dimana secara substansional kebijakan umum APBD tahun anggaran 2022 memberikan ruang pada program dan kegiatan pembangunan tahun 2022 yang di orientasikan pada kegiatan pembangunan sesuai dengan kebijakan daerah dengan menitik beratkan pada upaya pemulihan dampak ekonomi sosial akibat pandemic covid-19.” Kata Bupati Tabalong, Anang Syakhfiani.
Upaya pemulihan dampak ekonomi sosial akibat pandemi covid-19 di Tabalong telah disesuaikan dengan proyeksi pendapatan daerah tahun 2022. Yakni sebesar satu koma tiga triliun lebih, bersumber dari pendapatan asli daerah, pendapatan transfer dan pendapatan yang sah lainnya. (Gazali Rahman).
