Tabalong – Hari raya idul fitri menjadi momen, bagi umat muslim untuk berkumpul bersama keluarga sebagai ajang silaturahmi menjalin keakraban hubungan sosial. Namun selama pandemi covid-19, masyarakat diminta untuk tidak mudik dan memanfaatkan kemajuan teknologi untuk tetap terhubung dengan anggota keluarga.
Sama seperti halnya masyarakat, aturan ini bahkan ketat berlalu bagi tim medis penanganan covid-19. Bahkan sebagian tim medis covid-19 tabalong, harus rela menajalani hari raya idul fitri sambil menjalankan tugas di rumah sakit penanganan covid-19 tabalong yang terletak di tanjung. Demi upaya perketat pencegahan penularan pandemi covid-19.
Seperti yang di rasakan tenaga medis bidang analis kesehatan covid-19 Tabalong asal Banjarmasin, Rizky Indra Bayu Annur. Ia harus merayakan momen idul fitrinya di rumah sakit pusat penanggulangan covid nineteen Tabalong. Namun meski demikian, silaturahmi tetap dijalin melalui telpon maupun video call.
“Di hari raya inikan selalu kontak juga sama keluarga sama orang tua, selalu ngabarin aja sebenarnya selama ini, telpon video call juga sering ngabarinnya lewat situ aja.” Ujar Rizky Indra Bayu
Hal yang sama juga dirasakan oleh tenaga rekamedis covid-19 Tabalong asal Barabai Muhammad Ilham Fajar. Ia juga harus melewatkan lebaran idul fitri jauh dari keluarga. Meski sempat mengaku sedih, namun hal lain yang membuatnya bersemangat karena dipercaya menjalankan tugas untuk mengabdi pada masyarakat.
“Kangen sih pasti, tapi ada sedih ada senangnya juga, sedihnya tu kan kita tidak bisa pulang kalau senangnya tu, senang bisa kerja disini bisa mengabdi untuk masyarakat juga.” Kata Muhammad Ilham
Tenaga medis gugus tugas covid-19 tabalong aktif melakukan pemantauan dan tetap siaga selama hari raya idul fitri. Upaya dilakukan untuk memastikan tabalong tetap pada angka nol pasien positif covid-19. (Rangga)
