MediaCenter,Tabalong – Menghidupkan kembali jiwa kesosialan dengan cara mengembalikan sikap bergotongroyong dan kebersamaan budaya masyarakat khususnya di Desa Kinarum
Hal tersebut menjadi tujuan digelarnya Sosialisasi dan Dialog Keserasian Sosial oleh Kementrian Sosial RI melalui Dinas Sosial Kabupaten Tabalong dalam Program Keserasian Soial
Bertempat di Balai Kantor Desa Kinarum, Senin (30/9/2019), kegiatan ini dihadiri Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tabalong, Sekretaris Camat, Kepala Desa dan perwakilan Danramil, dan Polsek serta masyarakat Desa Kinarum Kecamatan Upau
Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tabalong, H Yuhani, menjelaskan, melalui digelarnya dialog dan sosialisasi ini bermaksud ingin menyatukan kembali masyarakat di Desa Kinarum agar jiwa kebersamaan dalam berkegiatan sosial bisa kembali lagi
“Sekarang inikan masyarakatnya belum kompak betul, sehingga diperlukan dialog seperti ini terus, tetapi harus didukung dengan satu wadah, berupa balai,”kata Yuhani.
Oleh sebab itu, ujar Yuhani, Desa Kinarum ini menjadi salah satu desa yang mendapatkan bantuan dana sebesar Rp 150 juta, yang nantinya dana tersebut akan digunakan untuk membangun balai sosial.
“Dibangunnya balai sebagai wadah berembuk, menghidupkan kembali kebersamaan, supaya bila terjadinya masalah sosial , atau konflik, melalui balai ini menjadi tempat menyelesaikan masalah itu,mengingat di desa ini terdapat berbagai suku adat,”tuturnya.
Menurutnya Yuhani untuk pengerjaan pembangunan balai ditargetkan pertengahan November bisa selesai dan bulan desember nantinya peresmiannya yang mungkin akan dihadiri oleh Kementrian Sosial langsung.
Sementara Kepala Desa Kinarum ,Epatha mengatakan dengan bantuan yang didapat menjadi satu sarana menghidupkan kembali kegotong royongan dan kebersamaan masyarakat desa Kinarum yang akhir ini sudah agak menurun
“Saya berharap dengan kegiatan ini jiwa kebersamaam dan kegotong-royongan semkain tumbuh dan bisa terangkat lagi,”katanya
Selanjutnya dalam teknis pengerjaan pembangunan balai sosial ini dirinya bersama panitia terutama masyarakat akan melakukan secara bersama dengan bergotong royong supaya target yang diharapkan pemerintah tercapai,
“Karena sifatnya bangunan jadi ada yang dilakukan oleh tukang dan juga dilakukan masyarakat yang sifatnya gotong royong”,bebernya
Selanjutnya untuk ukuran bangunan sendiri rencananya memiliki lebar 10 meter dan panjang 15 meter, dengan bentuk bangunan terbuka tanpa dinding.
Untuk bangunannya mengadopsi motif banjar dengan ornamen khas dayak di Desa Kinarum.(MC Tabalong/Sy).
