Tabalong – Pandemi covid-19 berdampak besar pada sektor usaha dan perekonomian, termasuk di Kabupaten Tabalong. Dinas Tenaga Kerja Tabalong mencatat, hingga awal mei 2020, sekitar 300 pekerja di Tabalong terdampak pandemi covid10. 172 pekerja diantaranya di PHK, sedangkan 128 sisanya dirumahkan.
300 pekerja terdampak tersebut berasal dari 11 perusahaan yang ada di tabalong. Baik dari sektor sub kontraktor pertambangan, perhotelan, tempat hiburan, dan perkebunan.
Kepala Disnaker Tabalong, Syaiful Ikhwan membenarkan selama pandemi covid-19 jumlah pekerja yang di PHK dan dirumahkan di tabalong meningkat. Namun ada sebagian pekerja yang kembali dipekerjakan oleh perusahaan.
“Update data terakhir kemarin, sampai tanggal 4 Mei jumlah terdampak PHK dan rumahkan ada 300. Dari 300 itu kemarin ada yang bekerja kembali ada 15 orang, mungkin setelah PHK karena putus kontrak pekerjaan perusahaannya tapi kemudian dapat lagi pekerjaan. Ada penambahan” ucap Syaiful
Saat ini pekerja yang terkena PHK maupun yang dirumahkan mendapatkan bantuan pangan dari Kabupaten Tabalong. Disnaker pun menyiapkan alokasi yang awalnya untuk 85 pekerja, agar mendapatkan bantuan khusus. (Maimun)
