Tabalong – Per 30 Maret 2020, kabupaten Tabalong menjadi daerah penyandang orang dalam pemantauan, ODP covid-19 terbanyak di Kalimantan Selatan, dengan jumlah 173 orang. Jumlah ini dipengaruhi sejumlah faktor.
Banyaknya penetapan status ODP di Tabalong salah satunya karena letak Tabalong yang strategis, berada di lintasan tiga provinsi. Selain itu di Tabalong juga beroperasi sejumlah perusahaannya besar, yang sebagian karyawannya berasal dari luar daerah.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Tabalong, dokter Taufiqqurahman Hamdie, menjelaskan, selain kedua faktor tersebut, timnya juga memperketat akses masuk ke Tabalong dengan screening atau pemeriksanaan. Peningkatan ODP merupakan hasil dari screening yang dilakukan pemkab di 4 titik perbatasan tersebut.
“ya sebetulnya kita ODP paling banyak pertama daerah kita merupakan perlintasan ya, jadi perlintasan dari 3 buah provinsi, sehingga banyak sekali orang yang datang atau keluar masuk dari kabupaten Tabalong, yang ke dua kita juga memiliki perusahaan besar yang mana karyawannya aksesnya banyak keluar daerah ya, nah tentu upaya dari kita juga yang melakukan screening secara intensif terhadap kasus kasus itu sehingga terjaring banyak ODP.” kata Taufiq.
dokter Taufiqurrahman juga mengatakan, dengan banyaknya warga yang terjaring pemeriksaan dengan status ODP covid-19, maka dapat dipastikan tidak ada orang dengan gejala covid-19, yang bisa lolos berkeliaran ditengah masyarakat.
Saat ini sebanyak 26 orang warga Tabalong dengan status ODP, telah selesai dalam masa pemantauan. Sehingga dipastikan orang tersebut aman untuk kembali ke tengah masyarakat. Namun warga tetap diminta untuk menerapkan physical distancing. (Rangga)
