Tabalong – Bantuan beras seberat 15 kilogram dari pemerintah Kabupaten Tabalong, telah disalurakan bagi 6 ribu 704 kepala keluarga yang terdampak pandemi covid-19. Namun sekitar 150 KK yang terdata mendapatkan beras, dibatalkan oleh petugas. Pasalnya berdasarkan hasil tinjauan petugas di lapangan, baik Babinsa maupun Bhabinkamtibmas menilai, KK tersebut masih tergolong mampu.
Koordinator Bidang Logistik Gugus Tugas Covid 19, Yuhani, mengatakan sebelumnya pihaknya menyediakan 6.666 paket beras, untuk warga terdampak covid-19. Namun pihaknya juga menyediakan paket beras tambahan, yang telah disalurkan bagi warga terdampak yang melapor langsung ke Dinas Sosial, akibat tidak masuk pendataan di desa.
”Mereka yang baru datang itu yang baru di Dinsos ada supir tukang ojek ada tukang urut adalah banyak kalanyan masyarakat yang datang itu hampir ratusan sampai kemaren, karena itu kita layani karena mereka berhak dapat karena mereka terdampak artinya yang sering saya katakan bahwa mereka yang tedampak itu baik terdampak langsung maupun terdampak ekonomi mereka berhak untuk dapat jadi jangan ada yang mengatakan bahwa oh ini rumahnya bagus tetapi karena rumahnya bagus tapi orangnya terdampak misalnya dia pedagang seperti yang sudah di media sosial dia pedagang sebenarnya ke pasar pasar pada saat jaman covid ini tidak bisa berdagang lagi sehingga penghasilnya hampir tidak ada jualanya tidak bisa nah ini sanggat terdampak.” Jelas Yuhani.
Selain bantuan beras ini, pemerintah juga akan mneyalurkan bantuan tahap kedua berupa sembako, seperti telur, gula, minyak dan tepung. Penyaluran rencananya akan dilakukan pada minggu pertama bulan ramadan. (Munawarah)
