Sebanyak 71 peserta antusias mengikuti Pelatihan dan Sertifikasi Ahli K3 Umum serta Defensive Driving Training (DDT) Level 2 yang digelar Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tabalong. Tak sekadar menambah keterampilan, pelatihan ini membekali peserta dengan kemampuan analisis risiko kerja sekaligus mengubah pola pikir mengemudi agar lebih waspada dan aman di jalan.
Pelatihan dan Sertifikasi Ahli K3 Umum dan Defensive Driving Training Level 2 yang digelar oleh Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tabalong pada 22 Agustus 2025 diikuti 71 peserta. Sebanyak 30 peserta mengikuti pelatihan Ahli K3 Umum Sertifikasi BNSP, dan 41 orang peserta mengikuti Defensive Driving Training (DDT) Level 2. Dalam pelaksanaan pelatihan ini, Dinas Tenaga Kerja Tabalong bekerja sama dengan PT Prosyid Bina Solusindo dengan menghadirkan instruktur yang berkompeten di bidangnya.
Salah satunya adalah Norman Rosanto, yang menjadi instruktur DDT. Ia mengatakan pelatihan ini diperuntukkan bagi peserta yang sudah memiliki keterampilan mengemudi dan memiliki SIM A. DDT merupakan program pelatihan yang dirancang untuk mengubah pola pikir dan perilaku mengemudi agar lebih waspada, mengantisipasi bahaya, menghindari kecelakaan, dan mengurangi risiko di jalan.
“Intinya DDT ini kan soft skill, jadi persyaratan pertama itu adalah peserta harus bisa mengemudi. Terus kita membekali dengan ilmu soft skill, jadi bagaimana ketika kita mengemudi itu memiliki mindset antisipasi. Jadi bukan mengajarkan metode teknik, tapi soft skill mindset-nya yang kita ubah: cara pandang, mempersiapkan unit, mempersiapkan diri, terus memahami area lintasan.” ujar Norman Rosanto, Instruktur DDT.
Sedangkan pelatihan Ahli K3 Umum dibawakan oleh Ady Setiawan. Ia mengatakan, pada pelatihan ini para peserta dibekali agar bisa mengidentifikasi bahaya, analisis risiko, pengawasan kepatuhan, penyuluhan, dan investigasi kecelakaan kerja yang bertujuan untuk meminimalisir risiko serta meningkatkan produktivitas di tempat kerja.
“Legalitas undang-undang segala macamnya yang berkaitan dengan K3, terus bagaimana cara mengidentifikasi suatu pekerjaan, risiko dan bahayanya. Jadi seperti itu, dalam artian kalau mau kerja, pertama harus mengenal lokasi, harus mengidentifikasi bahaya, risiko, sama hal-hal yang akan terjadi.” ujar Ady Setiawan, Instruktur Ahli K3 Umum.
Untuk durasi pelatihan, Ahli K3 Umum berlangsung dari 22 sampai 26 Agustus 2025, sedangkan DDT Level 2 dari 22 sampai 27 Agustus 2025. Pelatihan ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas dan keterampilan tenaga kerja lokal Kabupaten Tabalong di bidang K3 dan keselamatan berkendara, mendukung pencapaian program 15 ribu tenaga kerja terampil Kabupaten Tabalong, serta menyiapkan tenaga kerja yang kompeten, berdaya saing, dan siap menghadapi tantangan dunia kerja.
(Nova Arianti/TV Tabalong)
