Selain membahas anggaran beasiswa mahasiswa, DPRD juga meminta agar Pemkab Tabalong lebih memperhatikan kelancaran pembayaran listrik dan air bersih asrama mahasiswa Tabalong. Pasalnya, seringkali terjadi keterlambatan, sehingga pembayaran ditanggung sementara oleh penghuni asrama.
Hal tersebut dibahas dalam rapat kerja Komisi I DPRD Tabalong dengan Bagian Kesra Setda Tabalong pada Rabu, 9 Oktober 2024, di Gedung Fraksi DPRD Tabalong, Mabuun, Kecamatan Murung Pudak.
Ketua Komisi I DPRD Tabalong, Akhmad Helmi, mengatakan pihaknya menerima keluhan dari mahasiswa penghuni asrama Tabalong, yang seringkali menanggung sementara pembayaran listrik dan air bersih karena anggaran pemerintah daerah terlambat cair.
Ia pun meminta agar keterlambatan pembayaran ini tidak terulang kembali.
“Mahasiswa-mahasiswa kita di luar daerah sempat mengalami untuk mendahulukan pembayaran itu. Saya kira hal-hal ini tidak bisa terulang lagi. Kita koordinasikan dengan pemerintah daerah, bagaimana caranya agar pembayaran rekening, baik itu listrik maupun air bersih, bisa dibayarkan tepat waktu,” ujar Akhmad Helmi, Ketua Komisi I DPRD Tabalong.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesra Setda Tabalong, Alipansyah, menjelaskan anggaran kebutuhan harian seperti listrik dan air bersih dianggarkan melalui Bagian Umum Setda Tabalong. Pihaknya selaku pembina asrama akan mengoordinasikan dengan Bagian Umum agar keterlambatan pembayaran tidak lagi menjadi kendala bagi mahasiswa.
“Kami akan coba koordinasikan dan sampaikan kepada Bagian Umum, barangkali ini bisa dianggarkan atau ditambah, atau bagaimana sistem pembayarannya sehingga permasalahan mahasiswa ini tidak lagi jadi kendala bagi mereka,” ujar Alipansyah, Kabag Kesra Setda Tabalong.
Selain itu, Komisi I DPRD Tabalong juga meminta agar seluruh asrama mahasiswa Tabalong dipasang Wi-Fi, karena saat ini Wi-Fi merupakan kebutuhan dasar yang menunjang para mahasiswa dalam menuntut ilmu di perantauan.
(Alfi Syahrin, TV Tabalong)