Kecamatan Banua Lawas menjadi salah satu kecamatan yang terbanyak menerima bantuan rumah tidak layak huni dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Tabalong. Ada 3 program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang menyasar masyarakat di Kecamatan Banua Lawas.
Program bantuan rumah tidak layak huni di tahun 2024 tersebar paling banyak di Kecamatan Banua Lawas, yakni sekitar 161 penerima.
Adapun rumah yang mendapat bantuan tersebut terdiri dari BSPS Kawasan Kumuh sebanyak 121 penerima, BSPS Kawasan Non-Kumuh 30 penerima, dan pembangunan rumah pasca bencana 10 penerima.
Camat Banua Lawas, Suwandi, mengaku bahwa dari 15 desa yang ada di Kecamatan Banua Lawas, masih ada sekitar 7 desa yang merupakan kawasan kumuh.
Disamping itu, kawasan rawan bencana masih menjadi fokus utama di Banua Lawas, terlebih banyaknya rumah penduduk yang berada di daerah aliran sungai, yang rawan akan bencana seperti banjir maupun longsor.
“Dengan adanya rumah yang layak huni seperti ini, maka mudah-mudahan bisa dipelihara. Harapan kami, untuk selalu dijaga, dan ini juga merupakan kebanggaan bagi kita karena rumahnya layak huni. Saya juga terima kasih kepada SKPD Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Tabalong yang telah melakukan aksi kerjanya di wilayah Bumi Pusaka. Mudah-mudahan dengan adanya program kegiatan ini, masyarakat wilayah kita ini nanti akan benar-benar berdiam untuk berdomisili sekaligus membangun rumah tangganya dengan kelayakan,” (Suwandi, Camat Banua Lawas).
Diketahui, untuk program BSPS Kawasan Kumuh dan Non-Kumuh, masing-masing penerima mendapatkan 20 juta rupiah, sedangkan untuk bantuan rehab pasca bencana mendapatkan 50 juta rupiah.
(Muhammad Ariadi, TV Tabalong)
