Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Tabalong menggelar Pentas Seni Multi Culture Collaboration dalam rangka mewujudkan Bumi Sarabakawa Anti Kekerasan.
DP3AP2KB Tabalong melalui Forum Anak Daerah (FAD) menggelar Pentas Seni Multi Culture Collaboration pada Minggu, 15 Agustus 2024, di halaman Pendopo Bersinar Pembataan.
Pentas seni dibuka oleh PJ Bupati Tabalong, melalui Asisten Administrasi dan Umum Setda Tabalong, Subhan.
Dalam sambutannya, Subhan mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu wujud nyata dalam menyelamatkan Bumi Sarabakawa dari tindak kekerasan, khususnya kekerasan yang terjadi pada perempuan dan anak.
Melalui kegiatan ini, Pemkab Tabalong memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah memberikan dedikasi dan kontribusi dalam hal pemenuhan hak perlindungan perempuan dan anak di Tabalong.
Pementasan seni ini, menurut Subhan, merupakan salah satu wujud nyata dalam memberikan kesempatan bagi anak-anak agar dapat memanfaatkan waktu dan ruang dengan kegiatan positif dan bernilai budaya.
“Pementasan kesenian hari ini menjadi salah satu wujud nyata upaya kita dalam memberikan perlindungan dan kesempatan bagi anak-anak. Mereka dapat memanfaatkan waktu dan ruang dengan kegiatan yang positif sekaligus bernilai budaya. Tentu hal ini tidak lepas dari peran orang tua, keluarga, pengasuh, sekolah, masyarakat, dan pihak lainnya yang telah memberikan kesempatan bagi mereka untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan bakat dan minatnya,” ujar Subhan, Asisten Administrasi & Umum Setda Tabalong.
Meski sudah mendapatkan predikat Kota Layak Anak dengan status Nindya, Subhan tetap menekankan agar seluruh pihak dapat terus bertanggung jawab dalam rangka penyelenggaraan perlindungan perempuan dan anak di Kabupaten Tabalong.
Pada pentas seni ini, sekitar 300 anak dari jenjang SLTP dan SLTA menampilkan berbagai tari kreasi, seni baca puisi, fashion show, vokal grup, hingga “Manaik Manau.”
(Muhammad Ariadi, TV Tabalong)
