Sebagai upaya mencegah dan menangani kasus kekerasan dan eksploitasi seksual terhadap perempuan dan anak, DP3AP2KB Tabalong memberikan pelatihan penerapan kode etik perlindungan dari kekerasan dan eksploitasi seksual bagi pengurus Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) se-Tabalong.
Pelatihan penerapan kode etik perlindungan dari kekerasan dan eksploitasi seksual ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Tabalong, Rusmadi, pada Selasa, 27 Agustus 2024, di Gedung Informasi Tanjung.
Kegiatan ini diikuti oleh 143 pengurus PATBM dari 12 kecamatan, 10 kelurahan, dan 121 desa se-Tabalong.
Pelatihan ini merupakan wujud kepedulian Pemerintah Daerah Tabalong untuk mencegah dan mengatasi kekerasan seksual, serta meningkatkan kesetaraan sebagai organisasi layanan bagi anak dengan pemahaman yang lebih dalam terkait kode etik perlindungan dari kekerasan dan eksploitasi seksual, baik dari sisi pencegahan maupun penanganan terhadap korban dan pelaku kekerasan.
Kepala DP3AP2KB Tabalong, Rusmadi, mengatakan bahwa untuk melakukan pencegahan dan penanganan kejadian tersebut, DP3AP2KB Tabalong perlu mendapat dukungan dari seluruh stakeholder sehingga tercipta keadaan yang aman, nyaman, dan tentram di masyarakat.
“Perlindungan ini perlu adanya upaya bersama yang dilakukan dalam rangka penanganan ini. Walaupun sebenarnya Dinas P3AP2KB Kabupaten Tabalong secara tupoksi melakukan upaya pencegahan, pelayanan, dan penanganan jika terjadi permasalahan pada perempuan dan anak, tetapi upaya ini tentunya tidak mempunyai hasil yang bagus tanpa adanya dukungan dari seluruh stakeholder. Kita berharap dengan adanya kegiatan ini nantinya kita semua merasa bersama-sama bertanggung jawab untuk menangani ini,” ujar Rusmadi, Kepala DP3AP2KB Tabalong.
Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan selama dua hari, yakni dari tanggal 27 hingga 28 Agustus 2024, dengan menghadirkan beberapa narasumber seperti Nurhikmah dari STIMI Banjarmasin, Rahmi Fauzia, psikolog dari ULM Banjarmasin, dan Dokter Pandji Winata Nurikhwan dari ULM Banjarmasin.
(Nova Arianti, TV Tabalong)
