DP3AP2KB Tabalong terus berupaya agar permasalahan kekerasan dan eksploitasi seksual terhadap perempuan dan anak di Tabalong dapat dicegah dan ditangani. Masyarakat pun diminta untuk lebih peduli terhadap orang-orang di sekitar apabila kasus tersebut terjadi.
Hal tersebut disampaikan Kepala DP3AP2KB Tabalong, Rusmadi, saat diwawancarai usai membuka pelatihan penerapan kode etik perlindungan dari kekerasan dan eksploitasi seksual oleh DP3AP2KB Tabalong, pada Selasa, 27 Agustus 2024, di Gedung Pusat Informasi Tanjung.
Rusmadi mengatakan, berdasarkan informasi yang ia dapat dari UPTD PPA DP3AP2KB Tabalong, kasus pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak merupakan salah satu kasus yang banyak terjadi di masyarakat. Sehingga, dengan adanya pelatihan ini, diharapkan kasus pelecehan seksual di Tabalong dapat berkurang dan dicegah.
Selain itu, ia menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen memberikan pendampingan bagi korban kekerasan dan pelecehan seksual, KDRT, dan lainnya melalui UPTD PPA.
“Tentunya kami akan melakukan penanganan kepada para korban, tentunya mengembalikan trauma bagi korban, mengembalikan kepercayaan diri agar mereka tidak mengalami trauma yang mendalam sehingga tidak mengalami depresi yang sangat dalam. Kami akan memberikan bantuan psikologis dan pemulihan kepada korban agar dapat kembali pulih dari trauma yang mereka alami selama ini,” ujar Rusmadi, Kepala DP3AP2KB Tabalong.
Rusmadi menambahkan, apabila perempuan dan anak mengalami kekerasan dan pelecehan seksual atau KDRT, mereka dapat melaporkan sesegera mungkin ke Babinsa, Kamtibmas setempat, pihak berwajib, atau UPTD PPA agar permasalahan tersebut dapat segera tertangani dengan cepat.
(Nova Arianti/TV Tabalong)
