Para pedagang di pasar rakyat diminta untuk bisa menerapkan transformasi digital dalam transaksi jual beli. Hal tersebut menjadi salah satu strategi menghadapi persaingan dengan pasar modern dan pasar online.
Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tabalong menggelar bimbingan teknis mengenai manajemen strategi mewujudkan Pasar Bersinar dan transformasi digital pasar rakyat dalam menghadapi persaingan dengan pasar modern dan pasar online. Kegiatan ini diikuti para Kepala UPT Pasar se-Tabalong pada Selasa, 16 September 2025, di Aston Tanjung City Hotel. Bimtek ini bertujuan mewujudkan pasar rakyat yang mampu bersaing dengan pasar modern dan pasar online.
Bimtek ini menghadirkan narasumber dari Ketua Departemen Program Pascasarjana STIA Bina Banua Banjarmasin, Anhar Yani. Ia menyampaikan pentingnya peran Kepala UPT Pasar untuk mewujudkan digitalisasi di pasar rakyat. Para Kepala UPT Pasar diminta agar dapat memberikan pemahaman kepada seluruh pedagang mengenai teknologi, minimal penerapan pembayaran non-tunai melalui mobile banking, sehingga transaksi dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.
“Bagaimana bisa? Pertama, dulu kan mereka nggak bisa langsung, jadi dipahamkan dulu apa yang disebut digital atau perubahannya itu. Kenapa tidak mudah? Memang budaya lama itu untuk ke online tidak mudah, tapi kita wajib harus selalu melakukan pendekatan, pelatihan, bimtek. Nah, itu tadi yang SDM itu ya, si pedagangnya tadi. Kemudian, jadi tidak ada lagi kata tua, otomatis mereka bisa melakukan itu. Harus dipahamkan, harus dibelajarkan,” ujar Anhar Yani, narasumber.
Anhar menambahkan, jika digitalisasi bisa diterapkan di pasar rakyat, maka transaksi tidak hanya bisa dilakukan di pasar, tetapi para pedagang juga dapat memperluas penjualan mereka hingga ke seluruh daerah melalui platform jual beli online yang banyak diakses masyarakat di Indonesia.
(Nova Arianti/TV Tabalong)
