Dari keluarga sederhana, Mutia Auliana membuktikan bahwa ketekunan dan disiplin mampu mengantarkannya meraih cita-cita. Putri Tabalong berprestasi ini berhasil lolos sebagai salah satu penerima Beasiswa 1000 Sarjana Tabalong Smart untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Pertamina Jakarta. Perjalanan Mutia menjadi bukti bahwa semangat pantang menyerah dan dukungan keluarga dapat membuka jalan menuju masa depan yang lebih baik.
Dialah Mutia Auliana, salah satu putri Tabalong berprestasi yang menjadi penerima Beasiswa Tabalong Smart untuk berkuliah di Universitas Pertamina Jakarta. Lulusan SMK Negeri 1 Tanjung ini merupakan salah satu dari 12 penerima beasiswa yang berhasil bersaing dengan 32 siswa lainnya dari berbagai sekolah di Tabalong. Sebelumnya, Mutia harus menjalani sejumlah tahapan seleksi ketat yang digelar Disporapar Tabalong bersama pihak Universitas Pertamina.
Mutia Auliana tinggal bersama orang tua angkatnya di Tanjung Selatan, Kelurahan Pembataan. Selama sekolah, bahkan dari SD hingga SMK, Mutia selalu masuk tiga besar juara kelas. Prestasi ini membuatnya bisa mendaftar pada Beasiswa Tabalong Smart di jalur prestasi akademik.
Belajar menjadi salah satu kegiatan yang ia tekuni dengan disiplin. Ia juga merupakan anak yang senang bergaul. Jika mengalami kesulitan dalam belajar, Mutia tak segan berdiskusi bersama teman-temannya. Mutia mengaku, prestasinya hingga tahap ini tak lepas dari peran dan dukungan orang tua angkatnya.
“Campur aduk, Pak. Senang, terharu, tidak nyangka. Tidak nyangka ya? Iya. Berarti sejauh ini siapa sih sosok yang paling banyak memberi dukungan sampai ke tahap ini? Pastinya keluarga, orang tua. Selalu mendoakan. Keluarga dan orang tua selalu support, dari finansial dan doa,” ujar Mutia Auliana, penerima Beasiswa Pemuda Tabalong Smart
Orang tua angkat Mutia mengaku bangga dengan prestasi yang diraih anaknya. Ayah angkatnya, Syahrul Majedi, berprofesi sebagai pelayanan teknis kelistrikan. Meski dari keluarga sederhana, Syahrul ingin anak-anaknya bisa mengenyam pendidikan tinggi yang layak. Ia pun terus mengingatkan Mutia untuk tekun dan disiplin.
“Ya, sebetulnya kalau secara ini, kita tidak terlalu menuntut. Hanya saja yang kita tanamkan memang, ya, dia harus tekun kalau ingin maju. Itu saja. Kalau kesehariannya, memang anaknya di rumah itu senang baca buku. Ya, bersosialisasi dengan teman-temannya, ketika ada pelajaran yang sulit mereka berdiskusi dengan kelompoknya. Jadi kawan-kawan Mutia sering saja ke sini. Banyak lah,” ujar Syahrul Majedi & Ana Anjaswati, orang tua Mutia Auliana.
“Jadi bangga banget bapaknya ini, entah gimana cara mendidiknya, anak kami bisa berprestasi. Bulan Agustus ini adalah bulan yang paling menggembirakan bagi kami. Pertama, Mutia dapat beasiswa ini. Kedua, ada adiknya juga yang jadi danton Paskibraka. Jadi bulan Agustus ini adalah bulan yang paling menggembirakan lah. Kami berterima kasih banyak, inilah kesempatan mulia untuk meraih cita-cita ke depannya. Kita berharap dia bisa maju, daerahnya bisa maju, bisa membanggakan daerah Tabalong,” ujar Syahrul Majedi & Ana Anjaswati, orang tua Mutia Auliana
Mutia sendiri adalah anak yang tidak mudah menyerah. Sebelumnya, ia pernah mencoba mendaftar Beasiswa BUD Adaro, namun gagal. Kegagalan justru semakin menguatkan tekadnya untuk berjuang agar bisa mengenyam pendidikan tinggi. Ia kemudian terus mencari informasi beasiswa sembari meningkatkan pengetahuannya.
“Awalnya ada tiga pilihan jurusan: Teknik Geofisika, Perminyakan, dan Geologi. Sebelumnya saya daftar di Geologi dan Perminyakan, ternyata gagal dan malah masuk ke Geofisika. Tapi sebelumnya sudah ada daftar beasiswa lain, atau sudah daftar masuk kuliah di tempat lain di luar beasiswa. Kalau dari awal sebenarnya planning-nya kerja ya. Tapi Alhamdulillah selalu ada info beasiswa dari sekolah, dan selalu ada rekomendasi. Sebelumnya pernah daftar beasiswa di BUD Adaro, terus gagal. Berarti terpilihnya di Universitas Pertamina lah,” ujar Mutia Auliana, penerima Beasiswa Pemuda Tabalong Smart
Mutia Auliana bersama 11 rekannya yang juga lolos sebagai penerima Beasiswa Tabalong Smart di Universitas Pertamina telah menandatangani pakta integritas agar berkomitmen menjalani kuliah dengan baik. Pada tanggal 6 September, ia akan berangkat ke Jakarta bersama teman-temannya, kemudian memasuki masa perkuliahan pada 22 September mendatang.
Mutia berharap beasiswa dari Pemerintah Kabupaten Tabalong ini terus berlanjut di tahun-tahun mendatang karena menurutnya sangat membantu orang-orang seperti dia untuk bisa menjalani pendidikan tinggi. Ia pun berharap anak muda Tabalong disiplin dan tekun belajar agar dapat meraih kesempatan pendidikan tinggi dari beasiswa.
(Ismitullah/TV Tabalong)
