Sejak diterapkan pada Maret tahun 2025, sistem Electronic Traffic Law Enforcement atau ETLE telah meningkatkan kepatuhan pengendara di Kabupaten Tabalong. Melalui kamera otomatis di empat titik strategis, Polres Tabalong menegaskan bahwa penegakan hukum lalu lintas berbasis digital ini dipadukan dengan edukasi berkelanjutan untuk menumbuhkan budaya tertib berlalu lintas.
Kamera ETLE di Tabalong saat ini telah diterapkan di empat titik ruas jalan protokol, yaitu di Bundaran Monumen Tanjung Puri, Perempatan Tanjung Selatan, Perempatan Sulingan, dan depan Expo Center Mabuun. Sistem kamera ini bekerja secara otomatis merekam dan mengidentifikasi berbagai pelanggaran tanpa melibatkan petugas secara langsung di lapangan.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Tabalong, Iptu Oki Hermawan, menilai bahwa selain menurunkan angka pelanggaran, penerapan ETLE mampu meningkatkan transparansi proses tilang, sekaligus menekan potensi penyalahgunaan wewenang dan praktik suap saat penindakan konvensional.
Untuk mendukung penerapan ETLE, pihak Satlantas Polres Tabalong juga melakukan sosialisasi melalui program Polisi Sahabat Anak di sekolah, penyuluhan safety riding di perusahaan, siaran di Radio Suara Tabalong, serta kampanye digital di media sosial.
Selain itu, pihak Polres Tabalong telah melakukan pemasangan spanduk di titik-titik kamera ETLE untuk memberi informasi langsung kepada pengguna jalan bahwa kawasan tersebut terpantau oleh kamera sistem ETLE.
“Sejauh ini, alhamdulillah, untuk kegiatan kamera ETLE sangat efektif, di mana dari petugas dan pelanggar tidak bersentuhan langsung. Kemudian juga tidak terjadinya penyimpangan, baik dari pelanggar sendiri maupun petugas.” ujar Iptu Oki Hermawan, Kasat Lantas Polres Tabalong
Penegakan hukum melalui ETLE diharapkan bisa berjalan beriringan dengan peningkatan kesadaran pengendara. Polres Tabalong menekankan bahwa tertib lalu lintas bukan karena takut ditilang, melainkan karena kesadaran akan keselamatan diri dan orang lain.
(Muhammad Khairillah / TV Tabalong)
