Selain meninjau kebutuhan bapokting di Pasar Tanjung, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Tabalong juga melakukan peninjauan ke Agen Gas Yuneas Mebas Group yang berada di Mabu’un. Dari tinjauan tersebut dipastikan bahwa ketersediaan gas jelang Ramadhan aman.
Hal tersebut disampaikan oleh Manajer Yuneas Mebas Group, Atmadi Dwi Purnomo, saat diwawancarai usai menerima kunjungan dari Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Tabalong yang dilaksanakan pada Senin, 17 Februari 2025.
Atmadi Dwi Purnomo menjelaskan, menjelang bulan Ramadhan, ketersediaan gas elpiji bersubsidi 3 kilogram masih aman. Ia juga memastikan pengiriman gas ke pangkalan masih berjalan seperti biasa, yaitu sebanyak 8 unit truk yang masing-masing berisi 560 buah gas setiap harinya.
Atmadi juga menjelaskan, saat Ramadhan pihaknya biasanya mendapatkan kuota lebih, yaitu adanya penambahan kuota gas 1 hingga 2 truk yang berisi sebanyak 560 gas.
“Jadi kalau untuk Ramadhan, masa Ramadhan biasanya Pertamina akan memberikan tambahan kuota, jadi sekitar 1 hingga 2 truk,” kata Atmadi Dwi Purnomo, Manajer Yuneas Mebas Group.
Kepala Dinas Koperasi UKM Perindag Tabalong, Syam’ani, mengimbau agar masyarakat Kabupaten Tabalong tidak perlu khawatir dengan isu kelangkaan gas. Mengingat saat ini, penyuplaiannya ke masing-masing pangkalan masih berjalan normal dan HET gas masih seharga Rp 18.500 per tabungnya.
“Ketersediaan stok LPG menjelang Ramadhan di Kabupaten Tabalong insya Allah aman, kemudian harga sesuai HET, karena baik alokasi maupun pendistribusian berjalan dengan normal. Jadi kami berharap kepada seluruh masyarakat Kabupaten Tabalong supaya tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan adanya isu-isu kelangkaan maupun kenaikan harga, karena alokasi yang diberikan agen ke pangkalan itu normal sebagaimana biasa,” kata Syam’ani, Kepala DKUPP Tabalong.
Syam’ani juga mengingatkan agar para pengelola pangkalan gas dapat melaksanakan penyaluran dengan tertib sesuai dengan aturan yang diberlakukan oleh agen dan juga pemerintah.
(Maria Ulfah, TV Tabalong)
