Di triwulan akhir 2024, Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura (DKPPTPH) akan menyalurkan bantuan pengembangan jagung pangan untuk petani. Bantuan difokuskan bagi petani di desa lokus stunting di Tabalong.
Bantuan pengembangan jagung pangan akan disalurkan secara bertahap oleh DKPPTPH Tabalong melalui APBD Perubahan tahun 2024 pada bulan Oktober hingga November.
Total bantuan yang disiapkan berupa benih jagung sebanyak 5.000 bungkus, fungisida 5.000 kilogram, kapur 1.300 kilogram, pupuk NPK sebanyak 750.000 kilogram, dan pupuk kandang 770.000 kilogram.
Kepala Bidang Sarana Tanaman Pangan dan Hortikultura DKPPTPH Tabalong, Budi Santoso, yang ditemui pada Rabu, 2 Oktober 2024, menjelaskan bahwa bantuan pengembangan jagung pangan ini akan diberikan kepada petani di sejumlah desa yang menjadi lokus penanganan stunting.
“Nah, penerimanya ini sebenarnya jagung stunting. Bantuan ini akan diberikan pada kelompok-kelompok tani yang memang di lokasinya terdapat desa-desa dengan kasus stunting. Jadi kami akan benar-benar seleksi bakal penerima bantuan ini, di lokasi mana yang memang masih ada kemungkinan terjadinya stunting,” ujar Budi Santoso, Kabid Sarana Tanaman Pangan dan Hortikultura DKPPTPH Tabalong.
Budi berharap, adanya program ini dapat meningkatkan gizi ibu hamil dan anak-anak di pedesaan melalui konsumsi jagung, sehingga turut berimbas pada menurunnya angka prevalensi stunting di Kabupaten Tabalong.
(Dano Nafarin, TV Tabalong)