Jelang penilaian Adipura tahun 2024, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tabalong melakukan peninjauan ke sejumlah lokasi yang menjadi titik penilaian. Dengan persiapan jangka panjang yang telah dilakukan, pihak DLH optimis Tabalong kembali meraih Piala Adipura tahun 2024.
Untuk memastikan lokasi penilaian Adipura tahun 2024 siap dikunjungi tim penilai, Dinas Lingkungan Hidup Tabalong melakukan rapat persiapan sekaligus peninjauan ke sejumlah lokasi penilaian, salah satunya ke TPA Bongkang, Kecamatan Haruai, yang dilaksanakan pada Selasa, 17 September 2024.
Rapat dan peninjauan dilakukan untuk menyambut penilaian Adipura yang dilakukan oleh perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI selama dua hari, yakni dari 18 hingga 19 September 2024.
Penilaian tersebut rencananya menyasar ke sejumlah lokasi seperti Kantor DLH, Pemda, dan juga DKPPTPH Tabalong. Selain itu, juga terdapat sejumlah sekolah, ruang terbuka hijau (RTH), Sungai Tabalong, TPS 3R, hingga permukiman warga.
Adapun indikator penilaian terdiri dari keadaan fisik lingkungan perkotaan yang berkaitan dengan kebersihan, keteduhan kota, dan pengendalian pencemaran. Indikator ini meliputi pengelolaan sampah, ruang hijau, pengendalian pencemaran udara, dan pencemaran air.
Sementara untuk indikator nonfisik, mencakup aspek-aspek penting dalam pengelolaan lingkungan, antara lain komitmen pemerintah daerah, kelembagaan, kepemimpinan, dan partisipasi masyarakat.
Saat diwawancarai di kantornya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tabalong, Slamet Riyadi, mengatakan bahwa pihaknya optimis Kabupaten Tabalong akan kembali mendapatkan Piala Adipura untuk keenam kalinya. Pasalnya, selama ini masyarakat Kabupaten Tabalong sudah menerapkan kebersihan lingkungan dalam jangka waktu yang panjang.
“Jadi, sebetulnya masyarakat Tabalong ini sudah 5 tahun yang lalu itu memang apa ya, kebersihan itu diutamakan. Jadi bukan mengejar Adipuranya tetapi kebersihan lingkungan, terutama di lingkungan-lingkungan masyarakat, dalam pengelolaan sampah dan pengelolaan lingkungan sendiri. Artinya di saluran air dan got-got semuanya bersih dan pemukimannya juga bersih, sampah-sampah tidak berserakan dan terkelola dengan baik, dan DLH dalam hal ini adalah leading sektornya yang memang bertanggung jawab untuk menjaga kebersihan dan keindahan kota,” ujar Slamet Riyadi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tabalong.
Slamet pun menegaskan bahwa menjaga lingkungan tidak semata-mata hanya tugas dari DLH Tabalong, namun juga perlu adanya peran dan dukungan dari seluruh pihak, baik dari masyarakat, stakeholder, maupun perusahaan swasta.
Sehingga, pengelolaan dan penjagaan lingkungan yang baik dapat benar-benar terlaksana secara maksimal.
(Maria Ulfah/TV Tabalong)
