ASN Pemkab Tabalong diminta lebih berhati-hati dalam menggunakan media sosial selama penyelenggaraan Pilkada tahun 2024. Pasalnya, meski hanya sekadar memberikan tanda suka atau like, ASN dapat dikenakan sanksi.
Imbauan tersebut disampaikan Penjabat Bupati Tabalong, Hamida Munawarah, saat rapat koordinasi bersama stakeholder terkait dalam rangka pencegahan pelanggaran kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati tahun 2024, pada Rabu, 11 September 2024, di Pendopo Bersinar Pembataan, Kecamatan Murung Pudak.
Hamida mengingatkan agar ASN menjaga netralitas selama Pilkada tahun 2024 dengan tidak terlibat dalam politik praktis, termasuk memberikan tanda suka atau like pada postingan calon kepala daerah di media sosial.
Ia pun meminta agar hal ini diingatkan oleh kepala SKPD kepada jajarannya, terlebih netralitas ASN telah tertuang dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN.
“Kalau kami yakin kawan-kawan bisa menjaga, ini kadang-kadang yang tanpa kita sadari mencet-mencet HP, nah ini yang berimbas. Ternyata itu langsung bapak-ibu kelihatan, dan kami dibukakan pelanggaran yang dilakukan oleh ASN kita,” ujar Hamida Munawarah, PJ Bupati Tabalong.
Hamida menceritakan pengalaman pada Pemilu lalu bahwa kasus pelanggaran dengan memberikan tanda suka atau like dapat dikenakan sanksi kategori sedang hingga berat.
Padahal sebelumnya Pemkab Tabalong memberikan sanksi ringan, namun ditolak oleh Komisi ASN dan meminta agar mengganti hukumannya menjadi sanksi sedang.
Selain itu, Hamida juga mengajak seluruh pihak untuk meningkatkan angka partisipasi pada Pilkada tahun 2024 serta menjaga Pilkada yang bersih, jujur, transparan, dan aman.
(Alfi Syahrin, TV Tabalong)
