TABALONG – Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan, terutama di masa pandemi, berdampak pada terjadinya peningkatan permintaan pasar akan kebutuhan suplemen. Salah satunya suplemen sumber vitamin C.
Bahkan akibat tingginya permintaan pasar, ada produk suplemen vitamin c tertentu yang mengalami kelangkaan, dan kenaikan harga yang cukup signifikan, yaitu pada minuman c seribu. Padahal selain dari suplemen minuman tersebut, alternatif sumber vitamin c sangat banyak, baik yang berasal dari buah maupun sayuran.
Ahli Gizi, Catur Yudha Murtopo, menjelaskan sumber vitamin C bisa didapat dengan mudah dari beberapa jenis sayuran hijau. Seperti daun katuk, daun kelor, daun belinjo, daun singkong, daun pepaya hingga sawi.
“dan di wilayah kita di tabalong sendiri mudah didapatkan sebetulknya misalnya contohnya kayak bayam daun daunan ibaratnya sayur sayuran yang berupa daun daunan, daun katu, daun kelor, daun belinjo, daun singkong sawi, juga itu termasuk sayur berwarna yang banyak vit c dan tinggi, kemudian daun papaya juga termasuk juga nanti ada brokoli juga di situ, nah itu contoh sayuran yang berwarna yang bisa didapatkan untuk meningkatkan asupan vit C sehari.” Kata Catur Yudha Murtopo – Kasi Kesejahteraan Keluarga dan Gizi.
Catur Yudha menambahkan, selain sayuran, ada juga buah tertentu yang memiliki kandungan vitamin C tinggi. Seperti buah jambu monyet, gandaria atau ramania, pepaya, jambu biji dan mangga. Masing-masingnya memiliki kadar vitamin C dari 197 hingga 65 mili gram, per 100 gram. Jumlah tersebut menurut Catur Yudha, sudah bisa memenuhi kebutuhan vitamin C harian. (M. Arie Arieyadi).
