TABALONG – Tanaman kopi di Tabalong ternyata sudah aja sejak sekitar tahun seribu 800an. Tanaman yang dipercaya pertama kali berasal dari benua afrika ini, diyakini dibawa penjajah belanda ke indonesia untuk dibudidayakan. Hal ini sempat menjadikan belanda sebagai salah satu pengekspor terbesar kopi pada saat itu.
Kemudian kopi tersebar ke seluruh nusantara termasuk ke Tabalong. Tanaman kopi banyak tersebar di wilayah utara Tabalong yang memiliki geografis dataran tinggi. Tanaman kopi sebagian besar berada di pesisir sungai wilayah kecamatan muara uya, seperti di desa salikung, binjai, santuun, hingga muara kumap.
“Yang kami tau tanaman kopi DITABALONG ini menurut kabar mulai tahun 1800an sudah ada, pada waktu jaman Belanda, yaitu di pesisir sungai di muara Uya, di SALIKUNG, Binjai, sungai kumap, disitu yang banyak, dan memang kalau kami lihat ya untuk muara Uya terutama desa santuun, karena desa santuun itu pinggiran sungai, disitu banyak bangat pohon kopi masih, pohon kopi jaman dulu yang ROBUSTA, cuman bedanya ROBUSTA kita sini dengan kopi luar, kopi luar bijinya lebih besar, punya kita disini lebih kecil” Kata Armadi, Pengusaha Kopi Tabalong.
Karena dibawa penjajah belanda, kopi yang banyak ditemukan di tabalong pun sesuai dengan selera warga Eropa. Hal ini terbukti dari sampel Kopi Tabalong yang dicoba masuk ke Pasar Ekspor Manca Negara, dan mendapat respon positif. Armadi berharap, kopi khas tabalong dapat dinikmati di berbagai gerai kopi, sehingga masyarakat luar dapat mengenal cita rasa dan sejarah Kopi Khas Tabalong ini. (Muhammad Ariadi).