TABALONG – Peningkatan kasus covid-19 diberbagai daerah, membuat masyarakat banyak membekali diri dengan amunisi kesehatan. Salah satu dengan mengkonsumsi susu beruang. Susu murni ini diyakini dapat meningkatkan imun tubuh. Padahal meski mengandung nutrisi yang dibutuhkan tubuh, namun susu beruang tak bisa maksimal meningkatkan imun tubuh.
Pedagang makanan dan minuman di kelurahan hikun, rabiatul, mengatakan, tingginya permintaan akan susu beruang membuat barang yang masuk menipis. Yang awalnya ia bisa memesan hingga 100 bal, sekarang dibatasi hanya sekitar 5 sampai 10 bal.
“Sangat terbatas pang yang misalnya , kadang kadang kalau sales sudah pasti kada dapat lagi disini, paling kita cari di banjar kaya itu aja palingan kalau sales dapat 10 bal, dapat 5 bal atau 2 bal dibaginya jua” Kata Rabiatul, Pedagang.
Tingginya permintaan akan susu beruang tidak sebanding dengan ketersediaan stok yang ada. Sehingga berdampak pada tingginya harga yang ada di pasaran. Susu beruang yang awalnya di jual sekitar sembilan ribu rupiah per kaleng, kini melonjak harga hingga lima belas sampai dengan delapan belas ribu rupiah.
“ini untuk sekarang stoknya Seperti apa bu? Stoknya kosong. kira-kira kenapa bu? memang dari distributornya kosong untuk permintaan sendiri seperti apa bu? permintaannya melonjak, memang kalau permintaan melonjak barangnya yang kurang. Untuk harga sendiri seperti apa Bu? harganya sekarang tergantung seapa orang menjual pasti laku karena belinya sudah mahal kan” Kata Helda, Pedagang Makanan Dan Minuman.
Para pedagang juga berharap, agar stok dapat kembali normal seperti biasanya, sehingga harga kembali normal dan masyarakat tidal sulit lagi mendapatkannya. (Maria Ulfah).
