Tabalong – Dinas Komunikasi Informatika Dan Statistik Tabalong, tengah mengembangkan aplikasi Early Warning System, atau aplikasi pendeteksi banjir. Pada 3 agustus 2020, Diskominfo Tabalong melakukan tinjauan lokasi untuk pemasangan alat pendeteksi banjir.
Pengembangan aplikasi ini untuk memudahkan pemerintah Kabupaten Tabalong, mendeteksi potensi banjir yang akan terjadi, serta titik lokasi yang rawan terjadi banjir. Kepala Seksi Layanan E-Government Diskominfo Tabalong, Muhammad Zainani menjelaskan, pengembangan early warning system didasari bencana banjir yang melanda tabalong Februari 2020 lalu.
“Dari pengalaman kita pada banjir tahun ini tadi, masyarakat tidak memiliki informasi yang cukup terkait tentang kapan banjir datang dan tempat-tempat yang beresiko banjir tersebut. Jadi kita berkoordinasi dengan BPBD untuk medapatkan data, daerah mana saja yang terdampak banjir dan titik-titik mana yang akan kami pasang sensor-sensor anti banjir tersebut.” Kata Zainaini
Dalam pegembangan aplikasi ini, diskominfo bekerjasama dengan badan penanggulangan bencana daerah tabalong dalam hal monitoring. Data sungai akan terintegrasi dengan data suhu dan kelembabpan serta curah hujan. Pada tahap awal Diskominfo akan memasang alat pendeteksi di dua titik, yaitu di jembatan Mahe Kecamatan Tanjung dan di Nawin Kecamatan Haruai. (Maimun)
