Tabalong – Sejak 17 Maret 2020, Pemerintah Kabupaten Tabalong telah menyalurkan bantuan beras seberat 15 kilogram bagi warga di kabupaten tabalong yang terdampak pandemi covid-19. Pemerintah telah menerapkan kriteria bagi penerima bantuan ini, yaitu bagi mereka yang terdampak langsung, maupun terdampak tidak langsung pandemi covid-19.
Bantuan disalurkan bagi keluarga yang terdampak langsung covid-19. Yaitu mereka yang dinyatakan sebagai pasien positif covid-19, pasien dalam pengawasan, maupun orang dalam pemantauan.
Selain itu, bantuan juga disalurkan bagi warga yang terkena dampak pandemi covid-19 secara tidak langsung. Yaitu warga rentan miskin yang penghasilannya berkurang, dan tidak lagi mencukupi untuk memenuhi kebutuhan dasar akibat pandemi ini. Seperti petani karet, pedagang kecil, serta buruh, dan pekerja lainnya yang penghasilannya tidak lagi mencukupi kebutuhan dasar keluarga.
“Mereka yang terdampak secara ekonomi misalnya tukang cukur tukang ojek tukang becak buruh sekarng mereka tidak bisa bekerja warung tidak ada yang beli drop semua itu mereka wajib dapat karena mereka berak untuk mendapatkan kehadiran pemerintah disana jangan sampai mereka tidak makan bukan masalah tidak makana tetapi jangan sampai mengeluh karena kebutuhan dasar tidak terpenuhi sehingga kita fikirkan mereka semua yang terdampak itu harus mendapatkan perhatian pemerintah hinga semua mereka wajib pekerja petani karet harga karet 4500 sampai 5000 mau beli apa dengan itu nah mereka sanggat terdampak juga sehingga mereka terdampak covid ini maka mereka akan kami bantu.” Ujar Yuhani
Bantuan disalurkan tidak hanya untuk warga tabalong, tetapi juyga bagi warga luar yang berdomisili di Tabalong. Penerima bantuan didata oleh masing-masing kecamatan. Ketika data dari kecamatan lengkap, maka bantuan akan langsung disalurkan. (Munawarah)
