MediaCenter, Tabalong – Tim Penggerak PKK Desa Habau, Kecamatan Banua Lawas, menampilkan inovasi baru berupa pupuk limbah kulit kolang kaling di penilaian Peningkatan Peran Wanita menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) tingkat Provinsi Kalimantan Selatan, Selasa (12/10/2019), di halaman kantor Kepala Desa Habau
Ketua TP PKK Desa Habau, Hj Ruqiyah, mengatakan, inovasi pembuatan pupuk dari limbah buah kolang kaling karena sejumlah warga di desanya setiap hari mengolah buah ini, baik dijual mentah maupun menjadi manisan.
“Saat ini TP PKK berinovasi membuat pupuk dari limbah kulit kolang kaling yang saat ini sudah digunakan untuk pupuk tanaman warga Desa Habau dan sudah dijual di daerah Kecamatan Banua Lawas,”tuturnya.
Tim Evaluasi P2WKSS Kalimantan Selatan, Titik Hardiyanti, mengatakan, untuk meningkatkan peran perempuan agar bisa berpartisipasi dalam pembangunan.
Diharapkan, program tersebut dapat diintegrasikan dengan program lainnya dari pemerintah daerah.
Seperti bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan, politik, termasuk program buta aksara serta upaya mengurangi angka kematian ibu hamil dan bayi saat melahirkan.
Tatik menambahkan program ini merupakan titik berat untuk peningkatan kualitas para perempuan dan sejauh mana peranan perempuan di desa secara berkelanjutan.
Bupati Tabalong dalam sambutanya yang dibacakan Staf Ahli Bupati Bidang Politik, Hukum dan Pemerintahan, Mukhlis, mengatakan, peran P2WKKS di Desa Habau agar aktif meningkatkan peran serta untuk mendorong terwujudnya kesetaraan jender dalam pembangunan.
“Program P2WKSS ini sejalan dengan sistem pembangunan nasional yang berusaha menempatkan manusia sebagai objek sekaligus sebagai subjek pembangunan yang melibatkan seluruh masyarakt,”tuturnya. (MC Tabalong/Mona)