MediaCenter,Tabalong – Melihat tingginya penyebaran berita hoax di media sosial dan maraknya pelanggaran UU No. 11 Tahun 2008 tentang ITE, Dinas Komunikasi, Infromatika, dan Statistik Kabupaten Tabalong melaksakan diseminasi informasi terkait hal tersebut di Aula Kecamatan Tanta, Selasa (10/4).
Gt. Judid Ihsan Permana, Kabid Pengelola Informasi Saluran dan Komunikasi Publik Diskominfo Tabalong selaku narasumber pada kegiatan ini mengatakanbahwa memang kebutuhan dalam keterbukaan informasi sangat penting di era saat ini.
Namun, disamping itu juga diperlukan kepandaian dari masyarakat untuk menyaring informasi yang tersebar luas di internet.
“oleh karena itu, kami dari diskominfo memiliki tugas untuk memberikan diseminasi kepada masyarakat” ujarnya.
Pada kesempatan ini, Ia pun juga memberikan tips untuk memilah berita yang hoax atau tidak.
Salah satu tips yang disampaikan adalah dengan lebih memperhatikan situs internet pada informasi tersebut, dan melakukan pengecekan terhadapa sumber penulisan yang digunakan.
“kita juga bisa melihat bagaimana cara penulisannya, serta informasi tentang penulis dan narasumbernya” tambahnya.
Tidak hanya Gt. Judid, Febrian salah satu narasumber dari Kejaksaan Negeri Tabalong juga menegaskan bahwa saat ini memang penyebaran hoax sangat mudah disampaikan melalui gawai salah satunya adalah whatsapp grup.
“meskipun persebarannya melalui chat whatsapp grup, juga bisa melakukan pelanggaran tersebut” ujarnya.
karena menurutnya, pada bab VII Undang-undang No. 11 Tahun 2008 tentang ITE dimana termasuk dalam perbuatan yang dilarang yaitu penghinaan atau pencemaran nama baik.
“jadi hal-hal yang bersifat privat, hindari lah melakukan update status” kata Febria
Diakhir penjelasan, Gt. Judid mengharapkan masyarakat bisa lebih selektif dalam menerima informasi dan bisa menggunakan internet secara positif.
“mari gunakan internet secara positif dan produktif” pungkasnya. (MCT/Gilang)
