Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan Jurni meminta Bandar Udara Warukin segera dioperasikan untuk melayani penerbangan umum.
“Hingga saat ini Bandar Udara Warukin belum juga dioperasikan karena itu kami mempertanyakan kendalanya,” jelas Jurni di Tanjung, Jumat.
Mengingat Bandar Udara ini sudah dua kali diresmikan termasuk uji coba penerbangan oleh PT Pelita Air Service.
Hal ini disampaikan Jurni saat menggelar rapat koordinasi dengan Dinas Perhubungan setempat untuk membahas tertundangan penerbangan di Bandar Udara Warukin.
Selain bisa melayani penerbangan umum anggota fraksi Golkar ini juga mengharapkan harga tiket yang diberlakukan tidak terlalu mahal.
Mengingat wacana penerapan sistem Block Seat oleh PT Pelita Air Service yang akan berdampak pada tingginya harga tiket.
Anggota Komisi III lainnya Tajuddin menyebutkan dengan sistem block seat, maskapai lain tidak bisa ikut ambil bagian di Bandar Udara Warukin, sehingga PT Pelita Air Service bisa menggunakan kewenangan untuk menentukan harga tiket.
“Kita perlu melakukan negosiasi dengan PT Pelita Air Service untuk menegosiasikan harga tiket,” jelas Tajuddin.
Kepala Dinas Perhubungan setempat Imam Fahrullazi menyampaikan sudah melakukan pendekatan PT Pertamina (Persero) maupun dan anak perusahaannya PT. Pelita Air Service terkait pengoperasian Bandar Udara Waruki.
“Rencananya 12 Februari 2018 Bandar Udara Warukin sudah melayani penerbangan Banjarmasin ? Jakarta namun tertunda jadi 19 Februari,” jelas Imam.
Penundaan ini terkait pembaharuan dokumen untuk rute penerbangan tersebut sehingga baru bisa direalisasikan 19 Februari 2018. (MC Tabalong)
