Tanjung, InfoPublik – Tabalong Ethnic Festival, atau yang akrab disebut TEF, kembali digelar, iven tahunan ini berlangsung selama sembilan hari dari tanggal 1 hingga 9 april, dengan menampilkan berbagai kegiatan kebudayaan lokal, baik budaya banjar maupun budaya dayak.
Tabalong Ethnic Festival menampilkan kebudayaan lokal yang ada di Tabalong, baik itu budaya Banjar maupun budaya Dayak, yang diinisiasi oleh perkumpulan Putra Putri Sarabakawa atau perkumpulan pusaka, dimotori oleh Firman Yusi.
Bupati Tabalong Haji Anang Syakhfiani, baru-baru ini, menegaskan bahwa pemerintah daerah mendukung segala kegiatan positif masyarakat.Ia mengharapkan kegiatan ini dapat merekatkan dua budaya yang mendominasi Tabalong, yaitu Banjar dan Dayak.
Tabalong Ethnic Festival ke enam terselenggara berkat dukungan PT Adaro Indonesia dan pemerintah Kabupaten Tabalong, dan dengan tenaga ratusan relawan yang mensukseskan kegiatan. Selain sebagai ajang untuk menampilkan budaya lokal, even ini juga sebagai wadah pelestarian budaya.
CSR Departement Head PT Adaro Indonesia Idham Kurniawan berharap,”kegiatan seperti ini bisa mendukung perkembangan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, ia juga menambahkan bahwa PT Adaro Indonesia siap mendukung segala kegiatan positif yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat.”ungkapnya.
Tabalong Ethnic Festival ke enam dibuka secara simbolis oleh Bupati Tabalong Haji Anang Syakhfiani, dengan memukul gong sebanyak enam kali.
Pada hari pertama pembukaan, kegiatan di IDI dengan Ethnic Fashin Show, yang mana menampilkan kreasi busana menggunakan kain sasirangan maupun batik Tabalong.
Jika tahun lalu tampilan kampung budaya dayak deyah dipusatkan di Kecamatan Upau, maka tahun ini semua kegiatan dipusatkan di Tabalong Expo Center. (MC Tabalong/Halim/Hendri/Eyv)