Tanjung, InfoPublik – Dinas Komunikasi dan Informatika bidang Komunikasi Publik Kalimantan Selatan menggelar penyuluhan Kelompok Informasi Masyrakarakat (KIM) Kabupaten kota, bertempat di Aula Penghulu Rasyid kabupaten Tabalong, Selasa (21/3).
Penyuluhan tersebut membahas tata kelola informasi Publik dan Pemanfaatan Information and Communication Technologies ( ICT) sebagai wadah dalam pengelolan informasi. Sementara peserta yang mengikuti terdiri dari kelompok informasi masyarakat Kabupaten Tabalong sebanyak 30 orang.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Tabalong yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Husaini mengatakan, dengan penyuluhan ini diharapkan kepada peserta Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) agar bisa mengemban tugas serta dapat menyebarluaskan informasi kepada masyarakat.
”Dengan sosilisasi ini hendaknya peserta KIM ini agar bisa menyimak secara seksama , apa sebenarnya di balik KIM itu sendiri, sehingga kawan-kawan yang ditunjuk sebagai KIM ini bisa menyampaikan dan memanfaatkan sosialisasi ini sebagai bekal pengetahuan yang nantinya akan disampaikan kepada masyarakat sekitar, ” katanya.
Di acara yang sama , Kepala Seksi Sumber Daya Komunikasi Publik Slamet Riyadi sekaligus sebagai narasumber, mengungkapkan, kegiatan ini merupakan salah satu program prioritas dari Kominfo baik dari kemeterian pusat , pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten kota.
Kegiatan ini sudah berdasarkan NSPK (norma,standart, prosedur dan kriteria) yang memang harus dilaksanakan oleh Dinas Kominfo yang ada di Kalimantan Selatan.
Untuk Provinsi, pembinaan KIM ini adalah dalam bentuk penyuluhan, sedangkan pembentukan dan pembinaannya memang Kabupaten Kota, seperti Kabupaten Tabalong adalah sasaran utama untuk dilaksanakannya pembentukan KIM itu sendiri.
Ia juga menambahkan, bukan KIM ini saja yang dibina oleh Dinas Kominfo, akan tetapi juga forum media komunikasi tradisional atau lembaga pemantau media.
“Ketiga lembaga Komunikasi sosial ini lah yang merupakan mitra binaan yang harus dibina oleh Dinas Kominfo baik itu Provinsi, maupaun Kabupaten Kota, dalam rangka memperpanjang jalur Informasi yang memang harus didesiminasikan terhadap masyarakat,” kata Slamet Riyadi.
Adapun output yang hendak dicapai adalah bagaimana peran serta KIM itu sendiri dalam penanganan informasi di wilayahnya karena berdasarkan data yang didapat masih ada sekitar 900 dari 13 Kabupaten Kota dan Kabupaten Tabalong sendiri ada 35 Kelompok dimana dari keseluruhan masih ada yang belum terbina.(MC Tabalong/Syd/toeb)
